Perbedaan buzzer dan influencer endorser adalah dua istilah yang booming di antara masyarakat sejak munculnya media sosial. Keduanya dikatakan mampu memandu pendapat dan keputusan masyarakat.

Banyak orang yang masih bingung membedakan antara buzzer dan influencer. Ini pada dasarnya karena pekerjaan dan tujuan mereka hampir sama. Namun, buzzer identik dengan situasi politik, dan influencer bisa lebih berorientasi bisnis. Jadi begitu?

Untuk itu, mari kita simak definisi buzzer dan influencer serta apa yang membedakannya.

Definisi Buzzer Dan Influencer

Perbedaan buzzer dan influencer bisa dikatakan berawal dari definisi tersebut. Menurut pengamat media sosial Enda Nasution, buzzer yang dikutip dari situs Kompas.com pada 30 Juni 2021, buzzer adalah Sekelompok orang tidak teridentifikasi ,dan menyebarluaskan informasi dengan motif ideologis atau finansial di baliknya. Buzzer biasanya muncul di akun media sosial dan tidak memiliki reputasi untuk bertaruh. Tetap saja, menurut Pak Toda, ada relawan dan juga ada buzzer yang dibayar.

Buzzer, sebagaimana didefinisikan oleh Center for Innovation Policy and Governance (2017), adalah individu atau akun yang memiliki kemampuan untuk memperkuat pesan dengan menarik perhatian, melakukan percakapan, atau bergerak dengan motif tertentu.

Awalnya, buzzer digunakan dalam dunia branding dan pemasaran produk. Ada istilah buzz marketing yang menciptakan bisnis dengan memasarkan produk dan jasa dengan menggunakan informasi dari mulut ke mulut. “Mu\lut” yang biasa digunakan adalah “mulut” orang-orang berpengaruh, penting, dan populer. Oleh karena itu, produk atau jasa tersebut dikenal luas.

Influencer Artinya?

Influencer adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain berdasarkan kemampuannya. Kemampuan ini dapat berupa pengetahuan, kedudukan, wewenang, atau hubungan dengan khalayak. Orang-orang dengan nama asli dan latar belakang yang jelaslah yang mempengaruhi mata Enda Nastion.

Dalam dunia pemasaran, influencer didefinisikan sebagai pihak yang dapat mempengaruhi audiens target Kamu dalam keputusan pembelian. Influencer juga memiliki beberapa tanggung jawab dalam bentuk mempengaruhi selera dan persepsi orang terhadap merek.

Influencer sekarang dianggap sebagai aset sosial yang memungkinkan merek untuk berkolaborasi untuk tujuan tertentu.

Perbedaan Buzzer Dan Influencer

Setidaknya ada lima perbedaan antara brazzer dan influencer yang perlu Kamu ketahui. Perbedaan ini membantu menentukan peran yang tepat untuk mengembangkan bisnis Kamu.

Perbedaan Buzzer Influencer

Asal Istilah Arti Efek suara dengungan, rumor, atau makna rumor
Pengikutnya relatif sedikit, relatif banyak, dan cenderung populer
Cara Menggunakan Buat profil karakter yang memberikan informasi beberapa kali hingga menjadi tren
Tingkat keterlibatan relatif rendah relatif tinggi
Buat informasi tren parameter keberhasilan Promosikan tingkat konversi yang tinggi
Asal istilah
Perbedaan buzzer dan influencer adalah asal istilahnya. Buzzer yang dikutip dari situs Xendit.co pada 30 Juni 2021 diambil dari kata buzzer, rumor, atau buzz yang artinya rumor. Berdasarkan definisi tersebut, buzzer memiliki tugas mengkomunikasikan secara berulang-ulang sekumpulan informasi atau potongan-potongan informasi agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.

Influencer diambil dari istilah influence yang artinya mempengaruhi. Berdasarkan kata tersebut, influencer adalah mereka yang dapat mempengaruhi, terutama dalam mengarahkan pendapat audiens. Selain itu, influencer perlu memiliki keyakinan dan keterampilan tertentu untuk meyakinkan pengikut mereka. Meskipun buzzer tidak harus memilikinya. Di bagian ini Kamu dapat dengan jelas melihat perbedaan antara buzzer dan influencer.

Jumlah Follower

Perbedaan selanjutnya antara buzzer dan influencer adalah jumlah follower. Seorang Buzzer tidak harus memiliki banyak pengikut. Buzzer bukanlah selebriti atau publik figur. Buzzer biasanya bekerja dalam tim hingga 12 orang untuk melakukan tugas mereka.

Jumlah followers influencer sebenarnya diperhitungkan. Influencer memiliki jumlah Followers yang banyak, bisa mencapai ribuan, bahkan jutaan. Tokoh masyarakat juga biasanya influencer. Untuk menjalankan tugasnya, mereka menggunakan akun media sosial pribadi dan bekerja sendiri.

Metode yang Digunakan

Di tempat kerja, ada perbedaan antara buzzer dan influencer. Sebuah buzzer memiliki cara untuk memberikan informasi dan promosi beberapa kali sebelum menjadi trend atau viral. Tujuannya agar informasi tersebut bisa dibicarakan secara luas oleh masyarakat umum. Buzzer biasanya dapat mengelola beberapa akun media sosial untuk mencapai tujuan itu. Kegiatan buzzer ini sangat tepat digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

Berbeda dengan metode yang digunakan pada buzzer, influencer memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan brand. Tentunya agar aktivitas tersebut dapat mempengaruhi target konsumen. Influencer sangat bagus jika Kamu ingin meningkatkan konversi untuk merek yang Kamu kelola.

Influencer tidak beriklan sebanyak mungkin. Paling hanya dua kali. Namun, konten yang dihasilkan akan lebih detail. Jangan heran jika konten influencer dimulai dengan manfaat produk, penggunaan produk, dan alasan pembelian. Perbedaan antara buzzer dan influencer di bagian ini sangat mencolock.

Engagement Rate

Perbedaan selanjutnya antara buzzer dan influencer dikenal juga dengan engagement rate, atau tingkat engagement antara buzzer dan influencer. Buzzer memiliki tingkat keterlibatan yang lebih rendah daripada influencer. Hal ini terjadi karena penonton menghindari buzzer. Bahkan jika Kamu menghindari buzzer, audiens dapat menyelidiki informasi yang dibicarakan oleh buzzer.

Tingkat keterlibatan influencer tinggi karena pola komunikasi yang digunakan lebih bersifat pribadi. Hal ini memungkinkan penonton untuk merasa akrab dan merasa seperti mereka memiliki apa yang mereka butuhkan. Inilah yang dibutuhkan merek untuk mendapatkan konversi yang jauh lebih tinggi.

Parameter Kesuksesan

Baik buzzer maupun influencer memiliki parameter yang menentukan kesuksesan. Namun, perbedaan antara buzzer dan influencer dalam hal kesuksesan adalah kemampuan buzzer untuk menjadikan semua informasi menjadi viral. Influencer, di sisi lain, memiliki parameter keberhasilan dalam bentuk promosi produk yang menghasilkan konversi tinggi.

Dari situ, Kamu bisa melihat fokus utama yang membuat perbedaan antara buzzer dan influencer. Buzzer fokus untuk menjangkau lebih banyak orang, sementara influencer fokus mengikuti pengikut dan melakukan sesuatu. Ini bisa berupa pembelian atau langganan.

Baca juga pengertian puisi, jenis jenis puisi, contoh puisi lengkap

Nah, itulah perbedaan antara buzzer dan influencer. Meski terdengar sama, nyatanya perbedaan keduanya sangat kentara. Influencer lebih berfokus padamengajak orang untuk melakukan sesuatu sedangkan buzzer terfokus dalam menyampaikan informasi. Cara kerja influencer juga tidak terlalu sulit dan cenderung lebih mudah! Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan menjawab pertanyaan Kamu tentang buzzer dan influencer!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • “Perbedaan selanjutnya antara buzzer dan influencer adalah jumlah follower. Seorang Buzzer tidak harus memiliki banyak pengikut. Buzzer bukanlah selebriti atau publik figur. Buzzer biasanya bekerja dalam tim hingga 12 orang untuk melakukan tugas mereka.”

    Itu dia yang saya pahami beda antara buzzer dan influenzer. Istilah yang sedang ramai saat ini, ketika internet sudah kemana-mana, sosial media jadi utama untuk menyebarkan informasi.

    Buzzer sejauh ini identiknya dengan politik, untuk membawa isu ke arah yang dimau, bgitu gak sih? hehehe

  • Wow, web ini benar-benar mengesankan! Desainnya yang menarik membuatnya nyaman untuk digunakan, dan antarmukanya sangat intuitif. Saya suka bagaimana semuanya terorganisir dengan baik.