Table of contents:
Sudah siap untuk memulai petualangan sejarah yang seru? Jangan lewatkan kesempatan untuk menggunakan Modul Sejarah Peminatan Kelas 12 yang keren ini! Modul ini adalah alat pembelajaran canggih yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan diajarkan kepada kamu oleh guru Sejarah Peminatan di kelas 12.
Apa saja yang bisa kamu temukan di dalam modul sejarah ini? Tentu saja, kamu akan menemukan berbagai macam materi yang seru dan menarik, serta berbagai lembar kerja dan kegiatan siswa yang akan membantu kamu dalam memahami konsep-konsep sejarah dengan lebih baik.
Selain itu, ada juga lembar jawaban siswa yang akan membantumu untuk mengevaluasi pemahamanmu terhadap materi yang telah diajarkan.
Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA Lengkap
Adapun materi-materi dari modul sejarah peminatan kelas 12 berikut:
KD 3.1: Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
KD 3.2: Perkembangan IPTEK Dalam Era Globalisasi
KD 3.3: Peran Aktif Indonesia Pada Masa Perang Dingin
KD 3.4: Organisasi Regional dan Global
KD 3.5: Sejarah Kontemporer Dunia
Lagi, nih, modul jadi bahan ajar yang penting banget buat kamu, guys. Lewat modul, kamu bisa belajar sendiri (self-instructional) tanpa perlu terus-terusan dibimbing sama guru.
Modul sejarah peminatan kelas 12 ini dirancang secara sistematis dengan bahasa yang gampang dimengerti sama kamu, sesuai dengan level pengetahuan dan umur kamu. Biar kamu bisa belajar sendiri dengan minimal bantuan dari guru.
Modul ini jadi alat yang oke banget buat ngebantu proses pembelajaran kamu, guys. Makanya, cocok banget buat dipake sama para guru, karena sesuai dengan karakteristik dan kriteria pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu belajar yang berpusat pada kamu, siswa-siswi!
Ciri-ciri Modul yang Bikin Semangat Belajar
Agar bikin semangat belajar, modul harus punya karakteristik yang keren. Menurut Depdiknas, ini dia ciri-ciri modul yang asyik:
Pembelajaran Mandiri (Self Instruction)
Karakteristik ini bikin modul jadi gampang dipelajari sendiri tanpa tergantung sama orang lain. Supaya memenuhi karakter self instruction, modul sejarah peminatan harus:
- Jelas banget tujuan pembelajarannya, supaya bisa ngegambarin Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya
- Materinya harus dikemas dalam unit-unit kegiatan yang spesifik, biar gampang dipelajari
- Harus ada contoh dan ilustrasi yang ngebantu jelasin materinya
- Ada latihan soal, tugas, atau apapun yang bisa ngukur kemampuan siswa
- Materinya harus nyambung sama kegiatan dan lingkungan siswa
- Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti
- Ada rangkuman dari materi pembelajaran
- Ada alat penilaian, supaya siswa bisa menilai diri sendiri (self-assessment)
- Ada umpan balik dari penilaian siswa, supaya mereka tahu sejauh mana kemampuan mereka
- Ada info tentang sumber referensi yang bisa ngebantu belajar lebih lanjut
2) Self Contained (Kelengkapan Isi)
Modul sejarah peminatan yang self contained artinya materi belajar yang diperlukan sudah tersedia di dalam modul itu sendiri, jadi ga perlu ribet lagi cari bahan ajar lain.
Konsep ini bertujuan supaya peserta didik bisa belajar dengan lebih lengkap dan maksimal, karena semua materi belajar sudah dikemas dalam satu kesatuan yang utuh.
Kalo ada pembagian atau pemisahan materi dari satu standar kompetensi/kompetensi dasar, harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan cakupan standar kompetensi/kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik ya.
3) Stand alone (Berdiri Sendiri)
Modul sejarah peminatan yang stand alone atau mandiri merupakan karakteristik penting yang dimilikinya. Hal ini berarti modul tersebut dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan bahan ajar atau media lainnya.
Dengan menggunakan modul tersebut, peserta didik dapat belajar dan mengerjakan tugas-tugas pada modul tersebut tanpa membutuhkan bahan ajar lainnya.
Namun, jika peserta didik masih membutuhkan dan bergantung pada bahan ajar atau media lainnya selain modul, maka bahan ajar tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai modul yang mandiri atau stand alone.
4) Adaptive (Adaptasi)
Modul harus bisa beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi agar tetap up to date dan nggak ketinggalan zaman.
Modul juga harus fleksibel dan bisa digunakan di banyak perangkat keras (hardware). Kalau bisa begini, maka peserta didik bisa lebih mudah mengakses modul dan mempelajari materi pembelajaran dengan baik.
5) User Friendly (Bersahabat/Akrab)
Agar modul dapat digunakan dengan optimal, sebaiknya memenuhi prinsip user friendly atau ramah pengguna. Setiap instruksi dan informasi yang disajikan haruslah mudah dipahami dan membantu pengguna, serta mudah diakses dan direspon sesuai keinginan.
Salah satu bentuk dari prinsip user friendly adalah penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, serta penggunaan istilah yang umum dipakai. Dengan demikian, modul akan lebih mudah dioperasikan dan dipahami oleh pengguna.
Artikel ini membahas sebuah produk pembelajaran bernama modul. Lebih tepatnya, modul sejarah peminatan yang telah disesuaikan dengan kurikulum terbaru untuk mata pelajaran sejarah peminatan kelas 12. Saya dengan senang hati akan membagikan modul ini kepada para guru yang berminat untuk mengunduhnya.
Download Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas Sebelas
KD 3.1: Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Download
KD 3.2: Perkembangan IPTEK Dalam Era Globalisasi Download
KD 3.3: Peran Aktif Indonesia Pada Masa Perang Dingin Download
KD 3.4: Organisasi Regional dan Global Download
KD 3.5: Sejarah Kontemporer Dunia Download
Demikianlah dari modul sejarah peminatan kelas 12 yang bisa saya bagikan kepada Kamu. Semoga bermanfaat dan terimakasih