
Apakah kamu telah melakukan MCU kerja di perusahaan atau pabrik dan gagal? Apa sih penyebab gagal MCU kerja? Bagaimana Cara sukses MCU, Tips dan Trik MCU pekerjaan.
Pada artikel ini Influenzive.com akan menjelaskan beberapa penyebab gagal mcu atau medical check up di perusahaan, agar kamu nantinya bisa mengevaluasi dan membenahi pada saat MCU di perusahaan selanjutnya.
Dari berbagai faktor gagal pada saat tes kesehatan kerja, salah satu faktor yang sering menjadi faktor kegagalan utama adalah calon pencari kerja menderita penyakit dalam atau daya tahan tubuh yang melo.
Sebagai pembelajarannya berikut ini adalah beberapa penyebab kenapa mcu gagal, dan bagaimana cara mengatasi dan sukses saat MCU kerja.
Apa Penyebab Gagal MCU Kerja
Medical check up atau disebut juga tes perisksa kesehatan lebih populer sebutan MCU dicircle para pencari pekerjaan.
Proses tes pemeriksaan Kesehatan ini biasanya dilakukan pada saat kamu dinyatakan lulus psikotes.
Tes kesehatan kerja biasanya dilakukan disebuah rumah sakit yang telah disediakan oleh pihak perusahaan dengan biaya yang gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Perlu dikhawatirkan jika proses MCU dilakukan bebas di asal rumah sakit, bisa jadi rekrutmen tersebut palsu atau hoax, apalagi jika diminta biaya.
Apa Tujuan Dilakukan MCU
Pada umumnya perusahaan akan melakukan proses prosedur MCU dalam proses seleksi calon karyawan.
Alasan atau tujuan utamanya yaitu proses pencegahan penularan penyakit dan mencegah kejadian yang tak diinginkan terjadi di kemudian hari dari calon pekerja diperusahaan tersebut.
Tujuan baik perusahaan untuk menyeleksi pencaker yang berkualitas ini mengakibatkan banyak pelamar yang dinyatakan tidak lolos tanpa di beri tahu bahagian mana yang tidak sesuai atau kondisi apa yang menyebabkan gagal MCU.
Untuk itulah saya akan menjelaskan beberapa hal tersebut supaya Kamu paling tidak memiliki sedikit gambaran jika memang itu terjadi dan menimpa Kamu suatu hari nanti.
Berikut Ini Menyebabkan Gagal Medical Check Up atau MCU Kerja
Dalam pembahasan diatas sebelumnya telah saya mention point utama dilakukannya MCU, Berikut ini adalah poinya
1 . Mencegah Penularan Penyakit
Yang sangat utama tentunya perusahaan atau pabrik tidak mau menerima calon karyawannya yang mempunyai penyakit dan menularkanya kepada karyawan yang lain.
2. Tidak ingin Menanggung Resiko
Kita beri contoh misalnya seorang karyawan menderita penyakit jantung dan tiba – tiba penyakit tersebut kambung atau bahkan meninggal dunia di lingkungan kerja.
Dari kejadian diatas tentunya mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan, baik itu proses produksi yang terganggu dan biaya yang harus dibayar untuk memberikan bantuan dana untuk karyawan tersebut, atau bahkan lebih rumit lagi dengan berbagai masalah lainnya.
Baca juga: Kisi kisi tes pt Denso Indonesia
Untuk lebih mendetail, berikut ini adalah faktor-faktor yang membuat gagal tes medical check up atau MCU di perusahaan antara lain :
1. Penyakit Menular
Ini adalah faktor kenapa dilakukannya MCU pada saat proses perekrutan di sebuah perusahaan ketika merekruit calon karyawan.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang mengakitbatkan kamu gagal pada saat MCU pekerjaan:
H-i-V
TBC ( batuk berdarah ) batuk menahun
Covid-19
Radang paru-paru
Penyakit menular yang berbahaya lainya
Penyakit penyakit diatas sanfat berbahay yang dapat memperngaruhi kesehatan karyawan lain, terus apakah batuk dan pilek termasuk? pilek dan batuk sendiri memang bisa menular namun penyakit tersebut tidak termasuk guys karena dianggap lumrah dan bisa disembuhkan.
Kalau hanya sakit ringan,tidak masalah,itu akan terlihat nanti ketika Kamu melakukan proses CT SCAN.Tidak perlu khawatir. Dokter juga biasanya akan menanyakan apakah Kamu sedang sakit ( batuk/pilek ) atau tidak.
Namun,sebelum tes kesehatan berlangsung,ada baiknya untuk menjaga kondisi badan selalu FIT dan bugar yaa.
Baca juga: Lampiran surat lamaran pekerjaan
2. Penyakit Berbahaya
Selanjutnya yaitu sakit yang termasuk kategori berbahaya, misalnya berikut ini:
Jantung
Kanker
Tumor
Liver/Hati/Sakit Kuning
Paru-paru basah
Leukimia
Serta bermacam penyakit yang TIDAK MENULAR tetapi termasuk kedalam penyakit BERBAHAYA khususnya bila diharuskan untuk bekerja keras.
3. Penyakit Buta Warna
Penyakit yang tergolong penyakit yang tidak bisa ditolerir dalam dunia kerja adalah penyakit yang susah membedakan warna atau buta warna, kesulitan membedakan warna seperti susah membedakan warna hijau dan biru atau pink dan merah/coklat.
Penderita Buta warna akan sangat sulit untuk diterima perusahaan seperti pabrik?Kenapa?
Karena perusahaan pabrik sangat erat kaitannya dengan tombol produksi, tentunya jika penderita buta warna bekerja akan sangat kesulitan dalam bekerja dan akan sangat berbahaya apabila salah menekan tombol.
Contohnya perusahaan peleburan timah atau mesin press, salah tekan tombol saja akan sangat membahayakan nyawa sipekerja tersebut.
Jika Mata Minus Apakah Bisa Lolos MCU?
Dalam kondisi mata yang minus biasanya tergantung pada perusahaan kebijakan perusahaan.
Jadi selama minus Kamu tidak melebihi batas yang ditentukan,maka Kamu akan lolos.Tetapi kalau minusnya sudah banyak/melebihi batas,Kamu bisa tidak lolos.
Selain buta warna,mengikuti kebijakan perusahaan
Di sebagian perusahaan beberapa HRd memperbolehkan calon pekerjanya bermata minus. Bisa dengan menggunakan kacamata atau lonsa kontak.
Bahkan memiliki mata plus pun masih diperbolehkan atau diterima diperusahaan (yang paling penting tidak buta warna).
4. Pengguna Obat-Obatan Terlarang
Pengguna obat obatan terlarang sudah dipastikan akan gagal dalam proses pemeriksaan kesehatan, bila dilakukan tes Urine hasilnya akan positif mengonsumsi narkotika.
Namun, dibeberapa kasus orang yang sudah lama tidak memakai obat obatan terlarang bisa lolos MCU dengan catatan sudah lama tidak mengkonsumsinya.
5. Tatoo dan Tindik
Saya nggak paham kenapa point selalu menjadi momok penilaian juga. Karena secara logika , kondisi ini tak akan membahayakan baik untuk karyawan lain ataupun karyawan bersangkutan.
Namun ,untuk perusahaan bonafit besar khususnya, poin ini akan menjadi penilaian terpenting . Yup , alasan ” moral atau etika “.
Bagi sebagian umum perusahaan, orang yang mempunyai tatoo dan dindik punya stereotip negatif, Jadi untuk kamu yang ingin mendapatkan kerja dengan mudah, cobalah untuk tidak bertatoo dan bertindik karena bertatoo juga dalam islam dilarang.
Peraturan lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan
Berikut ini adalah beberapa contoh kondisi yang dianggap bisa ditoleransi untuk beberapa perusahaan:
- Berkacamata
- Kondisi fisik yang ” berbeda “
- Bekas patah tulang
- Gigi bolong
- Perokok
- Bekas operasi
Pada kesimpulannya proses MCU kerja adalah prosedue kebijakan perusahaan saja. Pada umumnya, itu semua masih bisa ditoleransi.
Hanya kerjaan khusus contohnya ASN PNS,TNI POLRI, bekerja diluar negeri ( jepang korea ),pramugara, pilot dan bermacam pekerjaan khusus yang memang mempunyai syarat yang cukup rumit.
Kesimpulan
Jika perusahaan pada umunya hanya biasanya gagal MCU karena penyebab yang sudah saya jelaskan diatas, Kalau kamu mempunyai pertanyaan mengenai MCU kerja, psikotes kerja, Soal Psikotes, dan Tips rekrutmen kerja. Silakan tinggalkan pada kolom komen dibawah. Terima Kasih.